Revitalisasi Fungsi Keluarga Sebagai Pencetak SDM Andal
Setiap tanggal 29 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Keluarga Nasional. Alih-alih sekadar melakukan serangkaian seremonial, momen ini mestinya menjadi ajang bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berkontemplasi, evaluasi dan akhirnya berbenah, bahwa memang banyak sekali permasalahan keluarga yang harus diatasi. Menjadi lebih krusial lagi, karena permasalahan keluarga pastinya akan mengimbas kepada ranah yang lebih luas, yaitu masyarakat dan negara. Menurut data dari Subdit Kepenghuluan Kementerian Agama RI, pada tahun 2013 terjadi kasus perceraian sebanyak 324.527 kali, sementara tahun 2012 terdapat 372.577 kasus perceraian dan tahun 2011 terdapat 258.119 kasus. Ini berarti dalam satu hari, di Indonesia terdapat sekitar seribu kali kasus perceraian. Sementara, pada 20 15 Komnas Perempuan menemukan sebanyak 16.217 kasus kekerasan terhadap perempuan, di mana 69 persen terjadi dalam rumah tangga. Apakah fakta tersebut memperlihatkan bahwa fungsi keluarga telah gagal? Menurut Achi